Dikritik soal Tutup Jalan, Panitia Festival Condet: Di Kemang Boleh

Dikritik soal Tutup Jalan, Panitia Festival Condet: Di Kemang Boleh

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Selasa, 30 Jul 2019 08:30 WIB
Suasana saat Festival Condet (Foto: Arief/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak menghadiri Festival Condet dan menyinggung terkait penutupan jalan. Ketua Yayasan Cagar Budaya Betawi Condet Iwan Setiawan mengaku kecewa dengan absennya Anies dan menyinggung festival serupa di Kemang tidak dipermasalahkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Kalau menurut saya objektif ya kalau menyalahkan saya. Saya ini kan Festival Condet kan sudah tahun keempat, Kalau memang dasar undang-undang cagar budaya dengan biaya sendiri tidak mengandalkan pemda, dasar hukumnya apa. Saya cerita budaya loh bukan politik. Kalau ada perda atau aturan yang ada, saya tidak dibolehkan. Kenapa Festival Kemang boleh dengan konsep yang sama," kata Iwan saat dikonfirmasi, Senin (29/7/2019) malam.

Iwan menuturkan sudah mengetahui larangan penyelenggaraan festival di jalan dari pihak Camat. Tapi menurutnya hal itu tidak adil karena pada kenyataannya tidak semua festival yang digelar di jalanan dilarang.

"Kalau memang kami tidak boleh kan udah sampai tahun keempat kami melaksanakan. yang sesuai realita lah kalau ngomong. Tolonglah nanti disanggah lagi, saya penyelenggara Festival Condet minta gubernur mau adil, semua festival dilarang di jalan raya. Berdasarkan undang-undang apa sebut. Berarti selama ini tempatnya di situ aja ya, nggak pernah ke mana-mana. Ini bukan acara poltik kok mas, budaya," jelas Iwan.

Iwan beranggapan festival yang digelar adalah upaya melestarikan budaya Betawi yang seharusnya didukung Pemprov DKI Jakarta. Dia menilai sebagai warga Betawi punya tanggung jawab untuk memperjuangkan budaya tersebut.
DIkritik soal Tutup Jalan, Panitia Festival Condet: Di Kemang BolehFoto: Pernyataan kesediaan Ketua RW untuk Festival Condet (dok. Istimewa)

"Kami memperjuangkan budaya Betawi Condet, saya orang asli Condet. Mengadakan di kampung saya sendiri. Emang saya hidup di zaman Belanda. Saya hidup di zaman penjajahan apa. Seenaknya pemerintah melarang begitu saja, kasih solusi dong kami," ujar Iwan.

Selain itu, Iwan menjelaskan sudah mendapat dukungan dari warga untuk menyelenggarakan festival tersebut. Pihaknya sudah meminta pernyataan hitam di atas putih terkait kesediaan dalam menyelenggarakan festival.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sabtu-Minggu dan itu sudah sosialisasi, sudah pada tahu. Kita dapat dukungan dari masyarakat. Masyarakat tidak ada yang tidak dukung, nggak ada yang keberatan RW semua pada teken," paparnya.

Sebelumnya, Anies ingin penitia festival bertemu dengannya. Dia tak ingin alasan absennya itu disampaikan lewat media.

"Suruh ketemu Gubernur saja kalau mau tanya. Biar panitia suruh ketemu saya saja. Saya nggak jawab lewat media," kata Anies di GOR Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (29/7).

Anies juga tak memberi penjelasan bantuan apa yang sudah diberikan Pemprov terhadap Festival Condet itu. Anies harus mengecek lebih dulu jika memang ada bantuan kesenian dari Pemprov DKI.

"Tanya mereka diberi apa. Setahu saya, nggak ada pemberian apa-apa. Tanya mereka saja," singkat Anies.

Anies kemudian menyinggung soal penutupan jalan yang menurutnya sudah ada larangan dari Wali Kota Jakarta Timur. Menurut dia, penutupan jalan tidak dibenarkan.

"Tapi ada satu hal, menutup jalan, apalagi sudah dilarang oleh Wali Kota, itu tidak bisa dibenarkan," ujarnya.


Anies Panen Duku dan Salak di Condet:

[Gambas:Video 20detik]



(fdu/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads