Seperti dilaporkan kantor berita Bernama dan dilansir AFP, Senin (29/7/2019), insiden ini menjadi kasus terbaru di mana hewan yang terancam punah, mati saat habitat mereka hancur akibat ulah manusia.
Diketahui Malaysia menjadi rumah bagi banyak hewan eksotis, namun hewan-hewan liar ini seringkali terusir keluar dari habitat mereka di hutan-hutan setempat akibat perkebunan dan permukiman manusia yang semakin diperluas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pejabat senior kepolisian setempat Mohamad Adli Mat Daud mengatakan kepada AFP, gajah liar itu mati di jalanan ramai sebelah utara taman nasional setempat pada Terengganu, pada Minggu (28/7) tengah malam waktu setempat.
"Sekawanan gajah liar tiba-tiba muncul dari hutan di tengah kegelapan," sebut Mohamad Adli dalam pernyataannya.
"Seekor gajah liar betina yang berusia antara 5-6 tahun tertabrak truk dan mati," imbuhnya.
"Cuaca saat insiden terjadi cukup baik, namun jaraknya terlalu dekat bagi sopir truk untuk menghindari gajah itu," ucap Mohamad Adli seperti dikutip Bernama.
"Tabrakan itu membuat gajah tersebut terlindas ban belakang pada kepala truk trailer dan binatang itu mati karena cedera parah di kepala," ujarnya.
Truk yang membawa muatan bijih besi itu sedang melaju ke pelabuhan saat insiden ini terjadi. Sopir truk itu berhasil selamat tanpa luka-luka dalam insiden ini.
Tahun 2017 lalu, dua ekor gajah mati di ruas jalan raya yang sama dalam waktu dua bulan.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini