Satpol PP Amankan Belasan Siswa Bolos di Depok, Senjata Tajam Disita

Satpol PP Amankan Belasan Siswa Bolos di Depok, Senjata Tajam Disita

Matius Alfons - detikNews
Senin, 29 Jul 2019 17:29 WIB
Celurit yang diamankan (Alfons/detikcom)
Depok - Satpol PP Depok merazia pelajar yang bolos sekolah. Sebuah senjata tajam celurit diamankan petugas.

"Hari ini dapat kurang-lebih 12 pelajar hanya di dua lokasi setu. Mungkin karena ini awal masuk sekolah, banyak yang berangkat dari rumah, pamit ke sekolah tapi nyampenya ke tempat lain," kata Kabid Penegakan Perda Satpol PP Taufiq kepada wartawan di kantor Satpol PP, Jalan Margonda Raya, Pancoranmas, Depok, Senin (29/7/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satpol PP Depok Razia Pelajar BolosSatpol PP Depok merazia pelajar bolos (Alfons/detikcom)

Taufiq mengatakan dua pasangan pelajar MF dan SBB diamankan di Setu Cinangka. Ia menyebut sebilah celurit diamankan dari salah satu pelajar itu. Mereka kemudian dibawa ke Polres Depok.

"Kita dapat sepasang anak SMA kelas II, tapi membawa senjata tajam. Setelah kita geledah tasnya, didapati sebuah celurit dengan seorang siswi," ucap Taufiq.



Selain itu, Taufiq menyebut 10 pelajar lainnya diamankan di Setu Pengasinan sedang nongkrong di sebuah warung. Mereka diberi pembinaan agar tidak bolos sekolah lagi.

"Di Setu Pengasinan tadi ada dapat 10 pelajar laki semua sedang nongkrong di warung setu, tidak ada sajam dan obat-obatan. Kita sita hanya ikat pinggang yang khawatir bisa digunakan tawuran ya, kita bariskan tadi di area parkir, kita hukum push up, kita kasih baris-berbaris juga dan kita kasih binaan supaya tidak terjadi lagi bolos sekolah," ungkapnya.

Kabid Penegakan Perda Satpol PP Depok TaufiqKabid Penegakan Perda Satpol PP Depok Taufiq (Alfons/detikcom)


Taufiq menjelaskan kegiatan ini dilakukan sebagai antisipasi tawuran. Terlebih lagi, menurut Taufiq, beberapa hari lalu terjadi tawuran di Cimanggis yang berujung pada kematian seorang polisi. Diketahui, Bripka Rahmat Effendy ditembak mati oleh Brigadir Rangga Tianto. Kejadian itu berawal dari adik Rangga terlibat tawuran di Cimanggis dan ditangkap oleh Rahmat.

"Kita lakukan ini juga karena terkait kasus kemarin tawuran yang sebabkan korban polisi meninggal ya, ini kita lakukan pencegahan, kalau pelajar sudah bolos, ngumpul, potensi mereka biasa ke arah tawuran atau mabuk-mabukan, nanti kita coba cari di titik-titik yang kita petakan supaya kerawanan bisa dicegah," papar Taufiq.

"Mudah-mudahan dengan intens (razia) kita lakukan paling tidak meminimalkan kerawanan terhadap tawuran pelajar, kita nggak mau Depok jadi sarang tempat mereka tawuran. Ke depan akan antisipasi," sambungnya. (maa/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads