"Kita minta untuk dikurangi. Karena itu wewenangnya pemerintah provinsi, supaya tidak lagi membuka jurusan-jurusan yang tidak kompetitif dan jurusan yang udah terlanjur ada akan kita rekonversi. Saya tidak mau nyebut, pokoknya ada jurusan yang sudah jenuh. Karena itu harus disesuaikan dengan kebutuhan yang ada," kata Muhadjir di SMKN 1 Jakarta, Jalan Budi Utomo, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2019).
Dia mengatakan desain umum kurikulum di SMK tetap di tangan Kemendikbud. Meski begitu, Kemendikbud juga memberikan ruang pada pihak industri sebagai partner SMK dalam membentuk kurikulum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, Kemendikbud akan merevitalisasi sejumlah SMK tahun depan. Dana yang dikucurkan untuk setiap sekolah yang direvitalisasi mencapai Rp 7 miliar.
"Saya lupa jumlahnya tapi per sekolahan perkiraan saya minimum sekitar Rp 7 sampai 15 miliar satu sekolah," pungkasnya. (abw/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini