"Saya berharap juga kepada seluruh masyarakat Indonesia, agar jangan lagi memilih orang yang punya rekam jejak tidak baik. Kita juga berharap kepada partai politik, tak usah mengusung orang-orang yang punya rekam jejak yang tidak baik. Apalagi mantan napi korupsi, saya pikir ini sudah saatnya kita berubah, agar hal yang sama tidak terjadi di masa yang akan datang," ujar Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Pusdiklat Setneg, Jalan Gaharu I, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (28/7/2019).
"Khususnya hal yang ini, suap beli jabatan ini. Akhirnya kan merusak semua sistem pemerintahan kalau jual beli jabatan," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syarif juga menyesalkan perbuatan Tamzil yang terkena kasus korupsi selama dua kali. Dia juga mengatakan KPK akan mendiskusikan hukuman maksimal untuk Tamzil dan staf khususnya, Agus Soeranto.
"Ya ini lah yang ingin kita bicarakan secara khusus (hukuman maksimal), bahwa KPK sangat menyesal. Beliau ini residivis, bahkan yang staf ahlinya itu residivis. Mereka berdua kenalan di penjara. Setelah keluar dari penjara, dia angkat sebagai staf ahlinya," ucapnya.
Tamzil bersama staf khusus Bupati Kudus Agus Soeranto ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menerima suap terkait pengisian perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus tahun 2019. Sedangkan tersangka sebagai pemberi yakni Plt Sekretaris Dinas DPPKAD Kabupaten Kudus Akhmad Sofyan.
Dengan kasus ini, Tamzil untuk kedua kalinya tersandung kasus korupsi. Pada 3 tahun 7 bulan silam, Tamzil pernah terjaring KPK karena diduga melakukan korupsi dana bantuan saran dan prasarana pendidikan Kabupaten Kudus untuk tahun anggaran 2004. Tamzil divonis bersalah dengan hukum 1 tahun 10 bulan penjara dan denda Rp 100 juta subsider 3 bulan kurungan. Dia pun menghuni penjara hingga akhirnya mendapatkan pembebasan bersyarat dari Lapas Kedungpane, Semarang, pada Desember 2015. Setelah itu, Tamzil berlaga di Pilkada 2018 dan kembali mendapatkan jabatan Bupati Kudus.
Tonton video Bupati Kudus Jadi Tersangka Suap Jual-Beli Jabatan!:
(zap/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini