"Ditemukan bangkai macan tutul tadi pagi oleh petani kopi H Nuri, di kebun kopi di Gunung Malabar, ketinggian 1.550 mdpl," kata Danramil Pangalengan Kapten Inf Yanto Rudianto melalui sambungan telepon, Sabtu (27/7/2019).
Setelah mendapatkan informasi tersebut pihaknya menuju TKP untuk mengevakuasi macan tutul bersama pihak Kecamatan, Satpol PP dan Linmas dibantu warga. "Kondisi macan tutul tersebut masih dalam keadaan utuh. Tidak ditemukan luka, bekas penganiayaan dan sebagainya," tutur Yanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bangkai macan tutul itu diserahkan kepada petugas BBKSDA Jabar untuk ditindaklanjuti dan dicari tahu penyebab kematiannya. "Dugaan kemungkinan di dalam hutan kekurangan makanan," ujarnya.
"Tidak ada (bekas kekerasan, jerat dan tembakan), loyo kayanya, sakit mungkin. Karena posisi macan tutul itu sedikit keluar dari hutan," ucap Yanto.
Sementara itu, Petugas Fungsional Pengendalian Ekosistem Hutan Toni Setiana belum dapat menjelaskan penyebab kematian hewan dilindungi itu. Menurutnya, bangkai macan tutul sudah diboyong ke Kebun Binatang Bandung untuk dilakukan pengecekan.
"Macan tutul dibawa ke Kebun Binatang Bandung untuk di nekropsi," katanya via pesan singkat.
"Masih kecil dilihat dari ukuran," Toni menambahkan. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini