Sejumlah petugas gabungan bersiaga di portal TWA Gunung Tangkuban Perahu. Mereka memeriksa identitas pengendara roda dua maupun empat yang hendak masuk ke kawasan wisata kawah. Pantauan detikcom pada Sabtu (27/7/2019), abu mulai terlihat menutupi akses jalan setelah melewati Terminal Jayagiri.
Abu semakin tebal ketika memasuki zona wisata kawah. Terlihat sejumlah bangunan, seperti masjid dan kios-kios pedagang terselimuti abu berwarna putih. Sementara itu, asap tebal masih mencuat dari dasar kawah. Bau belerang pun bercampur dengan debu vulkanik yang berterbangan tertiup angin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini memang karakter dari gunung level satu, normal. Kalau dibuka lagi, nanti kita pelan-pelan saja sampai Jayagiri dulu, kita ikuti rekomendasi dari PVMBG," kata pengelola TWA Tangkuban Perahu Putra Kaban.
Terlihat sejumlah barang jualan pedagang asongan yang tertinggal. Barang-barang itu ditinggal begitu saja di antara gundukan abu tebal. Diduga, pedagang tersebut panik hingga meninggalkan barang dagangannya.
Sementara itu, asap putih tebal masih keluar dari dasar Kawah Ratu. Dari seismogram yang berada di pos pemantauan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) intensitas getaran terus aktif.
Peneliti lapangan PVMBG Hendri Deratam mengatakan jarak radius aman manusia dengan kawah aktif sejauh 500 meter dari bibir kawah. Gunung Tangkuban Perahu saat ini berstatus level normal.
"Statusnya normal. Kalau menutup bukan kewenangan kita. Kita hanya rekomendasi 500 meter dari bibir kawah," kata Hendri menegaskan.
Simak Video "Pasca Ditutup Sementara, Polisi Disiagakan di Kawasan Wisata Tangkuban Perahu"
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini