"Saya akan minta tolong bapak Kanit (AKP Rovan Richard Mahenu, red) tolong jembatani saya dengan pelapor," kata Kriss dalam perbincangan dengan detikcom di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/7/2019).
Kriss saat ini tengah mengupayakan untuk berdamai dengan Antony. Keluarga Kriss disebutnya sedang berupaya menghubungi Antony untuk meminta perdamaian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemukulan terjadi di sebuah kelab malam di Jakarta Selatan pada tanggal 6 Juli 2019 dini hari lalu. Kris memukul Antony yang saat itu melerai dirinya dengan Verdi, pria yang menggoda pacar Kris.
Pacar Kriss dan Antony sendiri saling mengenal. Namun, Kriss tidak berusaha meminta bantuan kepada sang pacar untuk menjembatani dengan Antony.
"Sejujurnya saya bisa saja minta tolong jembatani saya dengan pelapor, cuma itu sangat amat tidak dewasa jika saya harus merepotkan pacar saya. Lebih baik saya sebagai laki-laki, saya, pelapor dan bapak polisi yang menangani kasus ini," tuturnya.
Kris menyampaikan permintaan maaf kepada Antony. Dia berharap kasus ini tidak lanjut ke pengadilan.
Namun, Kriss siap menerima risiko hukum bila Antony tidak membukakan pintu maaf baginya. Dia juga siap mengganti rugi apabila Antony meminta ganti rugi.
"Ya itu kembalikan lagi ke dia, kalau memang dia harus melakukan itu ya saya harus siap. Saya sudah jelaskan dalam liputan ini, saya jelaskan awalnya saja, untuk ke belakangnya (kronologi kejadian, red) itu biarkan berjalan secara sepihak, tapi saya akuin kesalahan itu. Saya akuin dan niatan baik saya mediasi, segala kerugian yang kamu alami saya siap tanggung jawab," tuturnya.
Tetapi Kriss optimistis Antony memaafkan dirinya.
"Saya yakin dia buka pintu maaf, saya yakin dia juga orang baik, cuma karena kita nggak saling kenal dekat. Makanya ada pepatah tak kenal maka tak sayang, makanya karena saya nggak kenal dia, makanya rasa sayang dia ke saya tidak tahu. Ini jalan Tuhan yang diberikan pada saya lewat jalan 351 (penganiayaan, red) yang saya lakukan, saya berharap impact-nya sangat baik," tandasnya.
(mei/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini