Aksi pemalakan itu terjadi Kamis malam (25/7) pukul 21.16 WIB. Salah satu sopir truk dihadang beberapa pemalak di lokasi dan terlihat seperti ditodong pisau dan pedang panjang.
Aksi kawanan pemalak itu pun terekam kamera CCTV di lokasi. Dalam video itu tampak jelas sopir melawan ketika para pemalak coba naik ke pintu mobil dan meminta sesuatu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolresta Palembang, Kombes Didi Hayamansyah saat dikomfirmasi pun membenarkan kejadian tersebut. Dia langsung memerintahkan anggota di lapangan untuk menyisir lokasi.
"Sudah ditangkap tadi malam pelakunya. Itu video juga dari anggota saya," terang Didi ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler, Jumat (26/7/2019).
Pelaku yang ditangkap sendiri, kata Didi, baru satu orang. Namun dipastikan ikut terlibat aksi pemalakan meskipun masih di bawah umur.
Didi mengakui jika di simpang 4 Macan Lindungan, Ilir Barat I, Palembang sering terjadi pemalakan sopir truk yang lewat. Termasuk sopir truk lintas provinsi dan pelat luar daerah akan dimintai secara paksa.
"Baru satu yang ditangkap kelompok mereka, namun masih di bawah umur. Mudah-mudahan semua bisa kami ungkap dan saya bakal dirikan tenda polisi di lokasi biar mereka tidak main lagi," tegas Didi.
Untuk diketahui, pemalakan di simpang 4 Macan Lindungan ini jadi sorotan setelah salah satu pelaku, Ridwan (35) ditembak sopir truk. Ridwan tewas di lokasi karena memalak para sopir truk yang melintas.
Penembakan terjadi Senin (22/7) pukul 11.30 WIB saat kondisi jalan di wilayah itu lalulintas sangat padat dan macet. Pascapenembakan, sopir truk langsung tancap gas menuju Jembatan Musi 2. Terakhir, si penembak diketahui Brigpol IP, anggota di Polres Ogan Komering Ilir. (ras/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini