"Saya sepakat. Seandainya waktu itu Prabowo-Sandi yang mendapatkan amanah, waktu itu kita sudah sepakat, 4 sampai 5 portfolio, menteri-menteri utama ya, bukan menteri-menteri yang, eeeh... menteri-menteri yang betul-betul menangani portfolio-portofolio yang besar itu akan diberikan kesempatannya kepada menteri milenial," kata Sandiaga kepada detikcom di Universitas Kristen Krida Wacana, Jl Tanjung Duren Raya, Jakarta Barat, Kamis (25/7/2019).
Sandiaga menyebut kalangan milenial pantas berada di kabinet mana pun. Menurutnya, 30 persen masyarakat saat ini merupakan golongan milenial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi sendiri mengaku akan terus memberi kritik membangun kepada pemerintah. Dia menegaskan mendukung penunjukan menteri dari kalangan milenial.
"Malah nanti kalau saya, sebagai seorang yang di luar pemerintahan, untuk memberikan masukan kepada pemerintah sekarang, kritik yang konstruktif dan kritik yang membangun, kritik yang kritis. Saya akan memilih para menteri atau para penasihat-penasihat kami yang menyusun portfolio itu dari kalangan milenial," ucapnya.
Isu menteri dari milenial kembali mengemuka saat wakil presiden terpilih KH Ma'ruf Amin menyebut ada menteri dari kalangan muda yang tengah disiapkan Jokowi. Ma'ruf menilai generasi muda yang memiliki kemampuan layak diikutsertakan dalam kabinet.
"Ini kan hak prerogatif presiden. Nanti jadi saya kira memang karena potensi milenial cukup besar, maka saya kira sudah wajar untuk direpresentasikan di dalam kabinet," ujar Ma'ruf di Hotel Grand Cempaka, Jalan Letjend Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (3/7).
Simak Juga 'Sandi: Kerja Tak Harus di Dalam Pemerintahan':
(gbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini