Kemendikbud Siapkan 75 Orang untuk Beri Penilaian ke 492 Buku Nonteks

Kemendikbud Siapkan 75 Orang untuk Beri Penilaian ke 492 Buku Nonteks

Matius Alfons - detikNews
Kamis, 25 Jul 2019 15:06 WIB
Kemendikbud Siapkan 75 Orang untuk Beri Penilaian ke 492 Buku Nonteks (Matius/detikcom)
Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menyiapkan satu tim berisikan 75 orang untuk melakukan penilaian buku nonteks. Tim ini akan menilai 492 buku nonteks sebelum diluncurkan ke masyarakat.

"Laporan yang saya terima dari Plt Kapusbuk dan Kabid bahwa pertemuan ini merupakan pertemuan keempat, karena pertemuan pertama ada 361 judul yang dinilai, kemudian periode kedua ada 246 judul, periode ketiga 666 judul, dan sekarang yang sedang dinilai dan akan diselesaikan sebanyak 492 judul ini, dan jumlah penerbit yang usulkan 25 penerbit," kata Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Dadan Sunendar kepada wartawan di gedung Pusat Perbukuan, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dadan mengungkap penilaian buku ini merupakan amanat dari UU No 3 Tahun 2017 tentang sistem perbukuan. Menurutnya, penilaian buku nonteks harus didasari 4 kriteria utama.

"Kita tahu ada 4 kriteria utama buku yang baik. Pertama, masalah isi; kedua, masalah bahasa; ketiga, penyajiannya; dan keempat, masalah kegrafikaannya," kata Dadan.

Selain itu, Dadan menjelaskan buku teks ataupun nonteks harus memenuhi konten yang bebas dari kekerasan, pornografi, dan bias gender sebelum direkomendasikan ke masyarakat, khususnya pelajar.

"Kontennya itu, tentu sebuah buku harus bebas dari urusan kekerasan, pornografi, jangan bias gender, tentu begitu, banyak itu harus layak diberi ke masyarakat yang terutama anak-anak peserta didik SD, SMP, SMA," paparnya.



Buku-buku yang sudah lolos penilaian, sebut Dadan, nantinya akan dipasok ke perpustakaan sekolah. Seluruh tingkat, dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA, akan diberi rekomendasi buku nonteks tersebut.

"Iya jadi bisa dipasok ke perpustakaan sekolah, jadi masukan untuk perpustakaan, buku pendampingan juga, buku pengayaan, nah setelah ini nanti akan ada daftar yang lolos dan layak yang mana, nanti sekolah bisa beli buku buku yang sudah layak ini untuk disampaikan ke anak anak kita," tutur Dadan. (maa/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads