Rektor Universitas Diponegoro (Undip), Yos Johan Utama, mengakui pihaknya akan mengkaji untuk memberikan gelar kehormatan kepada Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani.
Hal itu diungkapkan usai jumpa pers Seminar Nasional 'Manusia dan Politik Kebudayaan' di Undip yang akan dihadiri oleh Puan. Dalam jumpa pers tersebut hadir penyelenggara yaitu ketua Ikatan Alumni Fakultas llmu Budaya (IKA FlB) Undip, Agustina Wilujeng, yang juga merupakan politisi PDI Perjuangan.
"Nanti kita kaji bersama," kata Jos Johan, Kamis (25/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Yohan menegaskan secara pribadi dia menyetujui Puan Maharani mendapat penghargaan gelar kehormatan dari Undip karena kiprahnya untuk bangsa Indonesia. "Sekelas Bu Puan pantas untuk itu," ujarnya.
Dia juga menjelaskan siapa saja bisa diusulkan mendapatkan gelar tersebut asalkan sesuai prosedur dan tentu saja berjasa bagi negara.
"Saya setuju, tapi lewat proses dan prosedur. Siapapun bangsa Indonesia yang berjiwa patriotik dan berjasa bagi Indonesia," jelasnya.
Sementara itu Agustina Wilujeng mengatakan dalam acara seminar nasional yang akan digelar hari Jumat (26/7) besok, Puan akan memberikan pidato tentang upaya-upaya pemerintah menerapkan politik pembangunan dan politik kebudayaan dalam visi mewujudkan Indonesia berdaulat, berdikari dan berkepribadian berdasarkan gotong royong.
"Saya kira nanti kita akan menemukan hal-hal menarik, terutama soal nation and character building di dalam pidato beliau," kata Agustina.
===
(Judul dimutakhirkan pukul 20.00 WIB. Pihak Undip menyatakan secara akademik Puan Maharani hanya memungkinkan diberi gelar kehormatan, bukan gelar guru besar kehormatan.)
(alg/mbr)