Saat meninjau, Eko pun menanyakan sejumlah kendala yang dihadapi ibu-ibu penenun. Langsung saja sejumlah ibu-ibu mulai curhat meski mulanya kelihatan malu-malu.
"Butuh bantuan apa?" tanya Eko di lokasi, Kamis (25/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eko pun menjanjikan bantuan tersebut dan meminta jumlah pasti bahan baku yang diperlukan. Selain bahan baku, Eko juga akan menawarkan perluasan pemasaran.
"Saya bantu benangnya. Habis itu bisa muter kan ( produksi) . Ini semuanya dihitung ya semunya," lanjut Eko yang memakai Sapok, ikat kepala khas Lombok.
Dalam sambutannya, Eko melanjutkan agar bupati bersama dengan kepala desa untuk mendorong pengembangan tenun ini. Eko memberi masukan agar kemasannya lebih semarak misalnya dengan menampilkan tarian juga atau sektor budaya lainnya untuk mempercantik.
Bukan cuma sumbang ide, Eko juga memberikan bantuan senilai Rp 1.5 untuk membangun satu desa wisata percontohan di Lombok Tengah.
"Mudah-mudahan tidak ada desa-desa yang miskin lagi. Pak bupati tolong pilih juga kepala desa yang akan dikirim ke luar negeri untuk belajar desa wisata," ucapnya.
Sebagai penutup, Eko mengatakan maju tidaknya desa dari masyarakat tersebut.
"Pemerintah membantu jangan sampai ada perpecahan karena dengan persatuan Indonesia. Indonesia yang dulu kini menjadi kekuatan ekonomi nomor 15 di dunia," tutupnya
Sementara itu, Bupati Lombok Tengah Suhaili Fadhil mengatakan terima kasihnya atas bantuan dana desa yang diberikan pemerintah pusat.
"Saat ini kami merasa diberi anugerah. Ini membesarkan tekad kami untuk menghadapi tantangan dalam pembangunan daerah," tutupnya.
Untuk mengetahui informasi lainnya dari Kemendes PDTT, klik di sini. (mul/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini