Perayaan hari raya Galungan dan Kuningan dilaksanakan sejak 22 Juli kemarin hingga 3 Agustus nanti. Dalam perayaannya, ada beberapa ritual yang dilakukan.
Berikut 10 fakta menarik perihal hari raya Galungan dan Kuningan yang dirangkum dari berbagai sumber:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Galungan dan Kuningan merupakan perayaan kemenangan kebaikan atas kejahatan. Kala itu diceritakan ada raksasa bernama Mayadenawa yang melarang menyembah pada dewa-dewi melainkan kepadanya.
Akhirnya, diutuslah Bhatara Indra untuk menemui dan melenyapkan Mayadenawa. Dari situ lah, kemenangan menjumpai Bhatara Indra yang membawa kebaikan.
2. Makna
Perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan dilakukan untuk merayakan kebaikan atas kejahatan. Hanya saja, perayaan ini berbeda karena Galungan dilakukan kala dewa dan jiwa leluhur turun ke bumi.
Sedangkan, kuningan dimaknai untuk mencapai peningkatan spiritual dengan cara introspeksi diri.
Baca juga: Harmoni Imlek di Griya Kongco Dwipayana Bali |
3. Perayaan
Perayaan hari raya Galungan dan Kuningan biasa dilakukan setiap 210 hari. Langkah ini dilakukan dengan perhitungan di kalender Bali, yaitu pada hari Budha Kliwon Dungulan.
4. Sembahyang
Ketika Galungan dan Kuningan tiba, maka umat Hindu akan melakukan persembahyangan di pura masing-masing. Mereka akan menggunakan baju adat dengan kain kamen.
5. Penjor
Pemandangan penjor akan mulai terlihat ketika memasuki hari raya Galungan dan kuningan. Setiap rumah akan memasang penjor atau janur yang berisikan canang atau persembahan.
6. Sembelih Babi
Sebelum memasuki perayaan Galungan, umat Hindu biasanya melakukan penampahan atau menyembelih babi. Langkah ini dilakukan sebagai wujud syukur.
7. Silaturahmi
Sama halnya seperti Lebaran, satu hari setelah perayaan Galungan umat Hindu juga akan mengunjungi rumah sanak saudara atau bersilaturahmi. Kegiatan itu juga dikenal dengan nama manis Galungan.
8. Kuningan
Perayaan Kuningan sendiri baru akan dilakukan 10 hari setelah Galungan. Dalam perayaan tersebut umat Hindu berharap berkat dari tuhan.
9. Nasi Kuning
Dalam perayaan hari raya Kuningan, umat Hindu juga membuat nasi kuning untuk disajikan dalam persembahan. Harapannya, nasi kuning bisa membawa kemakmuran.
10. Sekolah Libur
Selama hari raya Galungan dan Kuningan, sekolah di Bali diliburkan selama dua minggu. Dengan begitu, masyarakat dapat beribadah dengan tenang. (pay/nwy)