"Ini shock therapy bagi perguruan tinggi negeri agar punya daya saing mendunia. Bagi para rektor ini jadi ada sebuah tantangan," kata Fathur di Unnes, Rabu (24/7/2019).
Jika nantinya rencana itu benar diterapkan, lanjut Fathur, maka kemungkinan hanya untuk Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Misalnya) kalau ada satu (kampus) saja misalkan UI (menerima rektor impor), itu luar biasa. Akan mendongkrak, kita belajar dari sana," pungkas Fathur.
Diberitakan sebelumnya, Menristekdikti, M Nasir bicara soal rencana mendatangkan rektor dari luar negeri untuk menjadi rektor di Indonesia. Rencana itu pernah diusulkan M Nasir namun mendapat penolakan.
Menristekdikti menyebut dengan adanya rektor dari luar negeri, bisa meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM di kampus. Ia mencontohkan beberapa negara yang berhasil menerapkan itu.
"Kita belajar, Singapura maju karena rektor dari luar negeri, Taiwan maju karena rektor dari luar negeri, China maju karena rektor dari luar negeri. Bahkan Arab yang 800 tidak masuk, sekarang rektor dari Amerika 40 persen, Amerika dan Eropa, sekarang masuk 189. Ini jadi tantangan, maka canangkan tahun 2020 bagaimana rektor ada dari perguruan tinggi asing. Akan saya petakan lagi," kata M Nasir, Senin (22/7) lalu. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini