"Pansel pasti sudah punya kriteria khusus untuk meloloskan para calon dalam setiap tahapan. Kita percayakan pada anggota pansel tanpa harus membeda-bedakan latar belakang masing-masing calon, apakah dari kepolisian atau latar belakang profesi lain," kata Amir kepada wartawan, Rabu (24/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita berharap yang lolos nantinya bisa mewakili beberapa latar belakang yg menjadi kebutuhan pemberantasan korupsi khususnya pencegahan. Termasuk dari unsur kepolisian," ujarnya.
Sementara, anggota Komisi III Arsul Sani mengatakan pihaknya berharap Pansel KPK terus melakukan proses seleski secara profesional dan melihat semua aspek. Terutama soal integritas. Dia meminta Pansel menilai dari berbagai bukti.
"Terkait soal integritas ini Pansel harus menilainya dari bukti yang diperoleh, bukan dari persepsi yang dikembangkan," kata Arsul.
Sebelumnya, panitia seleksi calon pimpinan (capim) KPK mengumumkan 104 orang yang dinyatakan lolos dari kompetensi, 9 di antaranya berasal dari polisi. Lolosnya 9 polisi itu juga sempat mendapat sorotan dari ICW soal masuknya penegak hukum.
9 nama polisi yang lolos tahap selanjutnya yakni Irjen Antam Novambar, Irjen Dharma Pongrekun, Brigjen M Iswandi Hari, Brigjen Bambang Sri Herwanto, Brigjen Agung Makbul, Irjen Juansih, Brigjen Sri Handayani, Irjen Firli Bahuri dan Irjen Ike Edwin. (mae/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini