Mengenakan pakaian adat, pejabat di Kabupaten Wonosobo membawa tenong yang berisi beraneka ragam makanan. Ada jadah, kerupuk, buah dan makanan lainnya.
Usai dibacakan doa, pera pejabat bersama dengan warga menikmati aneka makanan yang berada di dalam tenong. Dua gunungan yang berisi aneka hasil bumi Wonosobo juga menjadi rebutan warga.
![]() |
Selain itu, juga digelar upacara hari jadi Wonosobo, serta berbagai gelaran seni budaya di Alun-alun Wonosobo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Pemerintah kabupaten maupun pemerintah desa harus memberikan sesuatu kepada warganya. Isi dari tenong dinikmati bersama-sama dengan warga," ujarnya di sela-sela acara di Alun-alun Wonosobo, Rabu (24/7/2019).
Adapun dua gunungan tersebut lanjut Andang, sebagai simbol potensi pertanian di Wonosobo. Isi dari gunungan tersebut sebagian besar berisi sayur-sayuran yang merupakan salah satu potensi Wonosobo.
"Tidak hanya tentang pesona alamnya, tetapi ada hasil pertanian. Seperti tomat, jagung, jeruk, dan beberapa sayuran," terangnya.
![]() |
Dalam peringatan hari jadi Wonosobo ke-194 ini mengusung tema 'Kelola potensi, lestarikan lingkungan dan memajukan budaya'.
"Dengan tema yang kami usung harapannya Wonsobo menjadi lebih kreatif dan bisa mengoptimalkan potensi alam serta budaya agar tidak tergerus budaya asing," kata dia. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini