"Bertemu sesama pemimpin parpol atau bertemu dengan presiden terpilih dalam pilpres sebuah hal yang lumrah, apalagi sama-sama warga negara Indonesia yang punya kedudukan dan aktivitas dalam kancah politik Indonesia," kata Poyuono dalam keterangannya, Rabu (24/7/2019).
"Pertemuan kalau cuma cipika-cipiki saja, ya sama saja tidak ada gunanya," imbuh dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Memori Politik Nasi Goreng Mega-Pro |
Menurut Poyuono, para elite yang bertemu setelah pesta demokrasi biasanya tidak menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat. Dia berharap pertemuan Mega dan Prabowo bisa berbeda dan menghasilkan manfaat bagi rakyat.
"Sebab dari sejak dulu elite ketemu pra dan pascapemilu tidak yang konkret dan bermanfaat bagi kemajuan masyarakat Indonesia. Korupsi makin subur, kemiskinan makin maju dan nasib buruh tidak makin sejahtera, pengangguran tinggi, petani makin enggan tanam padi karena impor asing makin mendominasi," ujar Arief Poyuono.
Poyuono meminta semua elite memikirkan nasib bangsa. Karena itu, dia meminta Megawati dan Prabowo tak hanya cipika-cipiki saat bertemu nanti.
"Pikirkanlah itu oleh kita sama-sama, jangan cuma bertemu hanya untuk cipika-cipiki, sebab kita tidak tahu apa yang akan terjadi 5 tahun ke depan dengan ekonomi Indonesia. Maju terus Kangmas Joko Widodo, tuntaskan semua program Kangmas yang sudah bagus," katanya.
Pertemuan Megawati dan Prabowo dijadwalkan berlangsung siang ini di kediaman Megawati, Jl Teuku Umar, Gondangdia, Jakarta Pusat.
Tonton Video 20Detik: Megawati Siapkan Masakan Khusus untuk Prabowo (gbr/tor)