Keluarga berharap pelaku yang menghabisi nyawa Amelia segera ditangkap aparat. Menurut Endang Supandi, ayah Amelia, hingga saat ini belum ada perkembangan terbaru dari polisi.
"Belum ada konfirmasi lagi dari kepolisian," kata Endang, Rabu (24/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Polisi Pastikan Amelia Korban Pembunuhan |
Senada dengan Supendi, Gunalan selaku paman Amelia meminta kepada polisi secepatnya menangkap pelaku. "Saya berharap pelakunya ditangkap!"kata Gunalan di Mapolres Sukabumi Kota.
Gunalan mengharapkan pelaku yang tega menghabisi nyawa Amelia dapat menyerahkan diri. Karena, sambung dia, posisi pelaku hanya dua pilihan, bersembunyi dengan dihantui rasa bersalah atau menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.
"Semoga dia (pelaku) diberikan hidayah secepatnya dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mudah-mudahan saja, tidak akan tenang seumur hidupnya. Keluarga tidak akan tinggal diam sampai keadilan didapat oleh Amelia," tutur Gunalan.
Sosok Amelia di Mata Teman
Weky Gatra Utama mengenang pertemuan terakhirnya dengan Amelia. Pertemuan itu berlangsung pada di Bogor, Minggu (21/7).
Ia mengaku diminta datang ke Bogor oleh korban untuk menemuinya di salah satu restoran cepat saji. Dalam pertemuan itu, Weky menyebut ada teman Amelia yang juga kenalannya semasa kuliah D3 di IPB Bogor.
"Saya di Jakarta dia menelepon nyuruh ke Bogor katanya benar-benar ditunggu. Enggak tahu kenapa dia benar-benar nungguin saya, saat itu kami kami hanya bertiga saya, Amelia dan teman perempuannya yang juga teman saya," kata Weky di Polres Sukabumi Kota.
Saat itu Amelia menceritakan kondisinya yang kini memiliki penyakit alergi dingin. Amelia diketahui hobi mendaki gunung semasa kuliah di IPB.
"Katanya dia punya alergi dingin, jadi enggak bisa naik gunung lagi. Kita sering mendaki bareng, Gunung Gede, Ceremai pernah bareng. Di Bogor dia dan temannya, dia ngajak ke Jakarta mau ke Car Free Day. Cuma saya tolak karena harus ke Tangerang," lanjutnya.
Di mata teman-temannya, Amelia dikenal sebagai sosok penyabar dan menyenangkan. Bahkan, menurut Weky, selama tiga tahun menempuh pendidikan di IPB, Amelia tidak pernah memiliki musuh.
Dari mulutnya tidak pernah terucap enggak suka ke orang. Dia dapat beasiswa selama beberapa semester," ucap Weky.
Nurdiansyah Hadi Saputra, teman lainnya, meyakini bahwa Amelia tidak memilik masalah. "Karena kita teman sekelas, dia adalah pendengar yang paling baik. Enggak pernah marah. Selama tiga tahun kuliah, enggak pernah ada masalah dengan teman," tutur Nurdin.
Selain teman pria, sejumlah teman wanita Amelia turut dimintai keterangan oleh polisi. Salah satunya ada yang bersama korban sebelum berangkat pulang ke Cianjur.
"Ia saya bareng-bareng, tapi enggak mau ingat-ingat lagi. Saya masih shock," ucap wanita teman Amelia itu.
Tonton juga video Blak-blakan Nunung Srimulat soal kasusnya berikut ini:
(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini