"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi berkedalaman menengah ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bum ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (obliwue thrust fault)," kata Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar Taufik Gunawan dalam keterangannya, Rabu (24/7/2019).
Baca juga: Gempa M 4,9 Terjadi di Jembrana, Bali |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan juga terasa di daerah Kuta, Denpasar, Banyuwangi, dan Jember. Selain itu Gianyar, Tabanan, dan Lombok Utara juga merasakan getaran gempa.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," terangnya.
BMKG mengimbau agar warga tetap tenang dan tidak terpengaruh isu. Diharapkan warga bisa menyaring informasi yang terkait gempa.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pesan Taufik. (ams/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini