Seperti dilansir CNBC.com, Rabu (23/7/2019), Johnson meraih 92.153 suara, sedangkan rivalnya, Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt meraih 46.656 suara. Johnson akan dilantik menjadi PM baru Inggris pada Rabu (24/7) besok.
Berbicara di depan para anggota partainya usai pengumuman kemenangannya, Johnson mengatakan bahwa dirinya akan menyatukan Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti beberapa raksasa yang tertidur, kita akan bangkit dan menyingkirkan keraguan diri dan negativitas dengan pendidikan yang lebih baik, infrastruktur yang lebih baik, lebih banyak polisi... Kami akan menyatukan negara yang menakjubkan ini dan kami akan membawanya maju," cetus Johnson.
Johnson dan Hunt merupakan dua dari 10 politikus yang lolos dari lima putaran penyisihan kandidat PM yang dipilih oleh 313 anggota parlemen Partai Konservatif. Dalam tahap terakhir pemilihan ini, sebanyak 160 ribu anggota Partai Konservatif ikut serta dalam pemungutan suara.
Johnson langsung dihadapkan pada tantangan berat untuk menyelesaikan proses Inggris keluar dari Uni Eropa atau Brexit sebelum tenggat waktu berakhir pada 31 Oktober mendatang. Johnson sendiri telah berjanji untuk mengatasi isu Brexit dengan atau tanpa perjanjian pada akhir bulan Oktober.
Sejumlah menteri termasuk Menteri Keuangan, Philip Hammond, telah mengatakan akan mundur sebagai protes bila Johnson menang, salah satu petunjuk bahwa terjadi perpecahan di internal Partai Konservatif.
Berdasarkan ketentuan, Theresa May akan mengajukan pengunduran diri secara resmi kepada Ratu Elizabeth pada Rabu (24/7) dan Johnson akan secara resmi melakukan audisi dengan Ratu Inggris itu di Istana Buckingham.
Simak Juga 'Momen Emosional Pengunduran PM Inggris Theresa May':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini