"Jadi saat dilakukan penggerebekan ada 3 orang. Dua pelaku inisial AS dan RN. Satu rekannya mencoba melarikan diri dan berhasil kita tangkap. Jadi yang mati dua di lokasi, satu hidup," kata Kapolda Riau Irjen Widodo Eko P kepada wartawan di Mapolda Riau, Pekanbaru, Selasa (23/7/2019).
Mereka yang tewas adalah AS dan RN, sedangkan 1 pelaku yang diamankan belum diberitahu identitasnya. AS yang dimaksud Kapolda Riau adalah Satriandi, yang selama ini masuk DPO dalam kaburnya dari Lapas Pekanbaru pada 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditempat yang sama, Dir Reskrimum Polda Riau Kombes Hadi Poerwanto menjelaskan satu pelaku lainnya berinisial RN yang juga tewas adalah orang yang mengawal Satriandi.
"Dalam pengamatan kita belakangan ini, RN ini sudah satu bulan ikut Satriandi. Ke mana pergi Satriandi ini dia selalu mengawalnya," kata Hadi.
Hadi menyebutkan, untuk satu pelaku yang hidup, pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Satu yang hidup, masih kita periksa lebih lanjut untuk mengungkap semua kejahatan yang mereka lakukan," kata Hadi.
Pengintaian gerak-gerik Satriandi cs ini, kata Hadi, paling intensif dalam 3 hari terakhir. Segala pergerakannya di Pekanbaru terus dibuntuti.
"Tadi pagi mereka kita gerebek dan melakukan perlawanan, kita saling baku tembak. Akhirnya Satriandi dan rekannya, RN, tewas dalam baku tembak, satu rekannya lagi yang kabur berhasil kita tangkap," tutup Hadi.
Peristiwa ini berlangsung pagi tadi di Perumahan Palsa Residence, Jl Subrantas, Gang Sepakat, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan. Warga setempat mengaku, sejak pagi sekitar pukul 06.00 WIB, sejumlah warga sudah diberi tahu petugas untuk tidak ke luar rumah. Sekitar pukul 07.30 WIB, warga mendengar suara baku tembak.
Mencekam! Baku Tembak Polisi dan Gembong Narkoba di Pekanbaru:
(cha/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini