"Jadi kami sampaikan bahwa sekolah kami tidak ada bully yang terjadi dan itu sebuah berita yang tidak layak diberitakan di media online dan media lainnya," kata kepala sekolah tempat anak Nunung belajar, Syamsudin, di KPAI, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (23/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekolah kami adalah sudah melakukan proses belajar-mengajar selama 10 tahun. Dalam 10 tahun, hanya 5 hari. Dalam berita yang kami terima bahwa terjadi bully di hari Sabtu pada pagi hari. Kenyataan bahwa pada hari Sabtu itu tidak ada proses belajar-mengajar pada hari Sabtu," ungkapnya.
![]() |
Dia menambahkan anak Nunung tidak pindah dari sekolah. Hari ini anak Nunung tetap mengikuti proses belajar-mengajar seperti biasa.
"Kami sangat menyayangkan sekali berita yang menyatakan ada bully di sekolah kami dan berita tentang ada perpindahan ananda dari sekolah. Ananda tetap bersekolah bisa bergaul dengan teman-teman dengan ceria," ucapnya.
Isak Tangis Sang Anak Ceritakan Kondisi Nunung:
(abw/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini