104 Capim KPK akan Hadapi Tes Psikologi di Ujian Selanjutnya

104 Capim KPK akan Hadapi Tes Psikologi di Ujian Selanjutnya

Dwi Andayani - detikNews
Senin, 22 Jul 2019 18:05 WIB
Pansel capim KPK mengumumkan para kandidat yang lolos tahap uji kompetensi (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Sebanyak 104 orang calon pimpinan (capim) KPK dinyatakan lolos uji kompetensi. Selanjutnya para capim ini akan mengikuti tes psikologi.

"Peserta yang dinyatakan lulus uji kompetensi wajib mengikuti seleksi tahap berikutnya yaitu tes psikologi," ujar Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih di gedung Kementerian Sekretariat Negara (Setneg), Kompleks Istana, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2019).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nantinya, tes psikologi akan dilaksanakan pada Minggu 28 Juli 2019, pukul 08.00-13.00 WIB. Tes tersebut berlangsung di Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Gaharu I Nomor 1, Cilandak Jakarta Selatan.

Yenti mengatakan untuk mengikuti tes peserta wajib membawa kartu tanda penduduk. Selain itu, peserta juga diminta melakukan registrasi sebelum tes dimulai.

"Pada saat mengikuti tes psikologi, setiap peserta wajib membawa kartu tanda penduduk dan hadir 30 menit sebelum pelaksanaan tes dimulai untuk melaksanakan registrasi," kata Yenti.

Yenti menyebut nantinya bagi peserta yang tidak hadir dalam tes maka akan langsung dinyatakan gugur. Menurutnya, hasil seleksi keputusan pansel tidak dapat diganggu gugat.

"Peserta yang tidak hadir mengikuti tes psikologi dinyatakan gugur," tuturnya.

"Keputusan panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi masa jabatan tahun 2019-2023 tidak dapat diganggu gugat," sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, anggota pansel capim KPK Hamdi Moeloek mengatakan tes ini untuk melihat aspek psikologis kandidat, di antaranya daya analisis sintesis ketenangan dan stabilitas emosi hingga kecerdasan.




"Tes psikologi yang akan melihat orang-orang yang aspek psikologinya oke dan bagus. Misalnya kecerdasan, daya analisis sintesis, kemampuan antisipasi masalah, ketenangan dan stabilitas emosi, orang yang tidak ada kemungkinan kena gangguan psikologi, adaptif," kata Hamdi.

Selanjutnya Hamdi menyebut akan melakukan uji publik dan wawancara. Nantinya dalam uji publik masukan dari masyarakat akan dipertimbangkan.

"Setelah itu kami lakukan uji publik. Bersamaan dengan uji publik, laporan seluruh masyarakat tentang kandidat masuk. Itu jadi pertimbangan kami dalam pendalaman wawancara," tuturnya.



Simak Juga 'Pansel KPK Libatkan Masyarakat untuk Saring Capim KPK':

[Gambas:Video 20detik]

(dwia/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads