KPK Gelar Rekonstruksi Kasus Dugaan Suap Anggota DPR F-PAN Sukiman

KPK Gelar Rekonstruksi Kasus Dugaan Suap Anggota DPR F-PAN Sukiman

Haris Fadhil - detikNews
Senin, 22 Jul 2019 13:00 WIB
Anggota DPR Fraksi PAN Sukiman setelah diperiksa KPK. (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - KPK menggelar rekonstruksi terkait kasus dugaan suap anggota DPR Fraksi PAN Sukiman. Rekonstruksi digelar di kompleks perumahan DPR Kalibata.

"Siang ini tim sedang lakukan kegiatan rekonstruksi kasus dugaan suap terkait pengurusan dana perimbangan daerah untuk Kabupaten Pegunungan Arfak dengan tersangka NPS (Natan Pasomba) di kompleks DPR RI, Kalibata," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Senin (22/7/2019).

Febri mengatakan rekonstruksi dilakukan untuk mengonfirmasi bukti yang telah didapat. Proses rekonstruksi masih berlangsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rekonstruksi dilakukan dalam proses penyidikan untuk mengkonfirmasi bukti-bukti yang sudah didapatkan agar mempertajam alat-alat bukti tersebut," ucapnya.Natan merupakan tersangka dugaan suap kepada Sukiman untuk memuluskan pengurusan dana perimbangan pada APBN-P 2017 dan APBN 2018 untuk Kabupaten Pegunungan Arfak. Sukiman pun sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

KPK menduga Natan menyiapkan uang Rp 4,41 miliar, yang terdiri atas uang tunai senilai Rp 3,96 miliar dan valas USD 33.500. Duit tersebut diduga merupakan commitment fee sebesar 9 persen dari dana perimbangan yang dialokasikan untuk Pegunungan Arfak.

Namun yang diduga diterima Sukiman, menurut KPK, berjumlah Rp 2,65 miliar. Suap itu diduga diterima Sukiman antara Juli 2017 dan April 2018 dengan beberapa pihak sebagai perantara. (haf/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads