"Tangki BBM bermuatan 24 liter BBM, terdiri dari 8 ribu liter premium, 8 ribu pertalite dan 8 pertamax," ujar Unit Manager Communication Reletion Pertamina Opration Regent III Dewi Sri Utami di Gerbang Tol Wiyoto Wiyono, Jakarta Timur, Minggu (21/7/2019).
Dewi mengatakan tangki tersebut berangkat dari terminal pengisian BBM di Plumpang, untuk diantarkan ke Jati Bening Bekasi. Menurutnya, pihaknya baru menerima info kecelakaan pada pukul 03.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dewi menyebut, saat ini mobil tanki pengirim BBM pengganti telah berjalan. Sehingga menurutnya tidak akan terjadi masalah dengan pasokan BBM di Jatibening.
"Untuk pengiriman tadi langsung dilakukan pengiriman penggantian sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena sudah ada mobil pengganti buat ke Jatibening," tuturnya.
Dewi menuturkan, saat ini pihaknya masih melakukan penelitian terkait penyebab kejadian tersebut. Namun, menurutnya mobil dan pengendara yang berjalan telah sesuai dengan SOP yang ditentukan.
"Penyebabnya kami masih kordinasi ke Kepolisian dan melakukan penelitian. Dugaan sementara, bukan kecelakaan tunggal tapi ada mobil lain," kata Dewi.
"Kami bekerjasama dengan Pertaminta Parta Niaga. Dari situ sudah kami cek, sudah ada SOP dan memenuhi kelayakan sebelum jalan. Termasuk kondisi driver dan pendampingnya," sambungnya.
Dewi menyebut, nantinya korban akan mendapatkan santunan dari PT Pertamina Patra Niaga. "Terkait santunan sudah ada, santunan dia ada soalnya dia karyawan dari PT Pertamina Patra Niaga," tuturnya.
Sebelumnya, Sebuah truk tangki Pertamina bermuatan bahan bakar terbakar di Tol Tanjung Priok yang mengarah ke Cawang, Jakarta Timur. Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Akibat peristiwa itu, tiga orang meninggal dunia. (dwia/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini