"Ya ginilah, itu kan bukan rahasia. Hotel semua dan sebagiannya memang ya banyak sekali teman-teman di lapangan menjumpai. Itu (kondom) tidak satu-satunya. Banyak Pampers, banyak celana dalam, banyak plastik," kata Dirut PD PAL Jaya Subekti saat dihubungi, Jumat (19/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya sumbernya dari situ (perkantoran dan gedung). Mulai dari Mega Kuningan sana. Sampah-sampah itu yang 10 karung memang bermacam-macam sampahnya," ungkapnya.
![]() |
Awal mula penemuan sampah kondom itu berasa dari keluhan soal aliran limbah. Main hole di dekat Kedubes China meluap. Petugas PAL Jaya melakukan penelusuran untuk mencari penyumbat aliran limbah sejak 2 Juli 2019. Sumbernya ternyata di sekitar belakang Kedubes Malaysia.
Subekti mengatakan sampah itu menyumbat aliran limbah di gorong-gorong akibat dibuang di toilet. Pengguna toilet di gedung kawasan Mega Kuningan diduga langsung mem-flush kondom hingga pembalut di toilet.
Subekti mengatakan PD PAL Jaya pernah mengumpulkan pengelola gedung di Mega Kuningan untuk tegas kepada tenant-tenant. Perlu ada peringatan kembali agar tidak membuang sampah di lubang toilet.
"Jangan sampai buang padatan apa pun, biasanya di WC, di-flush. Yang banyak itu kan pembalut pantyliner, celana dalam, dimasukkan ke WC, langsung di-flush di situ. Terus ya termasuk kondom, celana dalam. Bahkan botol plastik banyak sekali," kata Subekti.
Tonton Video Sampah di Gorong-gorong Mega Kuningan, Plastik hingga Kondom Bekas:
(imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini