"Sikap Partai Demokrat jelas dalam menjaga persatuan kesatuan. Jadi Demokrat ambil sikap apa menjaga persatuan. Bukan manuver, tapi menjaga komunikasi antara AHY dengan Pak Jokowi," ujar Didi saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk 'Periode ke-2 Jokowi: Merangkai Gerbong Pendukung vs Menata Barisan Oposisi' di kantor Para Syndicate, Jalan Wijaya 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didi menegaskan, dalam pertemuan AHY dengan Jokowi, tidak ada pembahasan kursi menteri untuk PD. Menurutnya, urusan kursi menteri masih terlalu dini untuk dibahas.
"Jadi jangan setelah pileg dan pilpres jadi rusak. Itulah langkah yang dilakukan Mas AHY. Jadi tidak ada sama sekali manuver, bicara kursi menteri, masih jauh banget, bulan Oktober," jelasnya.
Didi menyebut PD siap dalam posisi apa pun, baik di dalam maupun di luar pemerintahan. Namun, kalaupun ada di dalam pemerintahan, dia memastikan PD tidak meminta-minta jatah menteri.
"Jadi kita tidak ke sana. Yang pasti PD pascapemilu siap posisi apa pun. Saya pribadi dalam pidato Jokowi yang di dalam atau di luar, posisi di luar pemerintahan sangat bagus untuk check and balances. Tapi kita lihat juga keputusan partai ke depan. Yang pasti, jabatan apa pun kita tidak minta-minta. Ada harga diri dan gengsi yang harus dicocokkan program visi-misi PD," papar Didi.
Nama AHY memang dinilai pantas masuk kabinet Jokowi periode kedua, terlebih Jokowi disebut tengah mencari sosok muda untuk dijadikan menteri. Namun Jokowi sebelumnya mengaku belum membahas kriteria menteri muda tersebut.
"Belum, belum," kata Jokowi di Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (19/7). Jokowi menjawab pertanyaan apakah sudah membahas kriteria menteri muda.
Tonton Video Sekjen PD Sebut SBY Sudah Bisa Bicara soal Politik:
(zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini