Dalam video yang viral, seorang ayah tampak berjalan meninggalkan gedung sambil menggandeng anaknya. Sesekali, pria itu mengusap wajahnya. Video itu diunggah pemilik akun @ajemikkk dan sudah di-retweet lebih dari 19.300 kali pada Jumat (19/7/2019) pukul 15.35 WIB.
Orang tua menangis karena mendapati UKT anaknya yang tidak sesuai dengan pendapatan sehari-hari. Kemungkinan tidak akan melanjutkan pendidikan di kampus UIN Suska Riau. Semoga ada pihak yang membantu beliau. pic.twitter.com/aS7Y1tvUGQ
β AZMI (@ajemikkk) July 17, 2019
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun hidupnya serba kekurangan dari segi ekonomi, Zuhri tetap ingin anak keduanya, Rizki Romadiah, kuliah di UIN Suska. Rizki dinyatakan lulus di kampus negeri lewat jalur mandiri. Hanya, Zuhri mengaku terbebani nominal uang kuliah tunggal (UKT) yang harus dibayar setiap semester.
"Saya temani anak saya mendaftar, waktu jumpa sama pihak kampus, dikasi UKT 5, dananya sebesar Rp 4 juta," kata Zuhri dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (19/7).
Zuhri kaget. Saat mendaftarkan putrinya ke UIN Suska, Zuhri sudah melampirkan surat keterangan miskin dari desa. Dia menjamin surat keterangan itu bukan rekayasa.
"Saya lampirkan juga foto rumah tempat kami menyewa. Dengan harapan, pihak kampus bisa meringankan beban uang kuliah," kata Zuhri.
Melihat jumlah dana yang harus dibayarkan itu, spontan Zuhri menarik tangan putrinya dari ruangan administrasi di kampus yang ada di Jl Subrantas, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Dia keluar dari ruangan sembari menggandeng putrinya di tengah kerumunan warga lain yang juga sedang ramai mendampingi anak-anak mereka.
Sambil berjalan menggandeng putrinya, air mata Zuhri terjatuh. Zuhri menangis karena tak mampu membayar dana UKT 5 sebesar Rp 4 juta. Tetesan air matanya ternyata menjadi perhatian sejumlah mahasiswa yang ada di kampus itu.
"Saya sempat ditanya kenapa menangis. Saya jelaskan saja kalau tak mampu bayar UKT 5," kata Zuhri.
Merasa iba, mahasiswa tersebut mencoba memberikan bantuan. Putri Zuhri diajak lagi masuk ke ruangan administrasi. Terjadi dialog antara mahasiswa dan pihak kampus.
"Saya nggak ikut lagi ke dalam, cuma mereka saja sama anak saya. Setelah mereka keluar, ternyata dari UKT 5 berubah menjadi UKT 4," kata Zuhri.
Posisi UKT 4 ini, katanya, dana semester yang harus dibayar sebesar Rp 2,8 juta. Meski demikian, Zuhri juga tak memiliki dana sebesar itu.
"Saya beberapa bulan ini masih nganggur, belum ada kerjaan. Saya benar-benar tak ada uang sebanyak itu. Saya berharap anak saya dapat UKT 1 yang bayarannya sekitaran Rp 400 ribu. Tapi apa boleh buat, walau saya dari keluarga tak mampus tetap diberikan UKT 4," tutup Zuhri.
detikcom telah menghubungi pihak UIN Suska Pekanbaru terkait kejadian ini. Meski demikian, UIN Suska Pekanbaru belum merespons.
Simak Video "Ortu Calon Mahasiswa UIN Pekanbaru Nangis Gegara Biaya Kuliah"
(cha/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini