Seperti dilansir AFP dan Channel News Asia, Kamis (18/7/2019), sejauh ini baru satu orang yang secara resmi dipastikan tewas oleh otoritas setempat dalam insiden yang terjadi di Kyoto pada Kamis (18/7) siang, sekitar pukul 10.35 waktu setempat.
"Sekitar 12 orang lainnya ditemukan dalam kondisi cardio-respiratory arrest (kondisi di mana detak jantung berhenti) di lantai dasar dan lantai pertama," sebut seorang pejabat departemen pemadam kebakaran setempat kepada AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar 12 korban itu ditemukan setelah Departemen Pemadam Kebakaran mengonfirmasi kematian korban pertama dalam kebakaran tersebut. "Setidaknya satu orang yang belum teridentifikasi telah dikonfirmasi tewas," ucap seorang juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran setempat kepada AFP.
Ditambahkan juru bicara ini bahwa 35 orang lainnya mengalami luka-luka, dengan 10 orang di antaranya mengalami luka serius.
Kepolisian setempat menyebut kebakaran di studio animasi milik Kyoto Animation ini diduga dilakukan secara sengaja. Laporan televisi nasional Jepang, NHK, menyebut seorang pria yang diduga menuangkan bensin di sekitar studio animasi itu, telah diamankan dan kini ditahan. Identitas pria ini tidak disebut lebih lanjut.
![]() |
Laporan menyebut pria ini mengatakan 'Mati kamu!' sebelum membakar bensin yang dituangkannya. "Seorang pria menuangkan cairan dan membakarnya," tutur seorang juru bicara kepolisian prefektur Kyoto.
Belum diketahui motif di balik aksi pembakaran ini.
Media-media lokal yang mengutip sejumlah sumber kepolisian setempat menyebut jumlah korban tewas masih bisa bertambah karena beberapa orang yang masih berada di dalam gedung, tampak tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Rekaman video menunjukkan kepulan asap putih tebal membubung ke angkasa dari sejumlah jendela di gedung studio tiga lantai itu. Bagian dalam dan luar gedung terlihat hangus terbakar.
"Operasi penyelamatan terus berlanjut, dan kami berupaya mengevakuasi keluar beberapa korban yang terjebak di dalam gedung tiga lantai ini, termasuk korban yang tidak bisa bergerak sendiri," ujar juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran setempat. "Kami tidak bisa segera mengetahui kondisi mereka," imbuhnya.
Juru bicara ini menyebut api masih terus berkobar hingga kini, atau beberapa jam setelah laporan awal. Sedikitnya 35 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk upaya pemadaman.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini