"Perempuan-perempuan anggota Kongres ini membantu bangkitnya seorang militan, sayap kiri yang keras. Mereka tidak pernah mengatakan hal-hal yang baik, karena itulah saya mengatakan, 'jika mereka tidak suka, biarkan mereka pergi," kata Trump dalam acara kampanye di Greenville, North Carolina pada Rabu (17/7) waktu setempat seperti dilansir The Washington Post, Kamis (18/7/2019).
"Mereka tidak mencintai negara kita, dan dalam beberapa kasus saya pikir mereka membenci negara kita," cetus Trump yang mendapat dukungan dari massa yang merespons dengan teriakan-teriakan "pergi!"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Trump telah melontarkan komentar bernada rasis terhadap empat perempuan anggota Kongres AS dari Partai Demokrat, yakni Alexandria Ocasio-Cortez, Ilhan Omar, Rashida Tlaib dan Ayanna Pressley. Trump dalam pernyataan via Twitter pada Minggu (14/7) lalu menyebut keempat wanita anggota Kongres itu 'berasal dari negara-negara dengan pemerintahan kacau' dan menyatakan bahwa mereka 'harusnya kembali (ke negara asal)'.
Trump kemudian bahkan meningkatkan 'serangannya' terhadap keempat anggota Kongres AS itu, terutama pada dua anggota Kongres yang beragama Islam -- Omar dan Tlaib. Pada Senin (15/7), Trump menyebutkan bahwa wanita-wanita itu memiliki 'kecintaan' pada 'musuh (AS) seperti Al-Qaeda'.
"Jika Anda tidak senang, Anda bisa pergi," ucap Trump dalam acara 'Made in America Day' di Gedung Putih. "Jika Anda membenci negara kita, Anda bisa pergi. Beberapa orang mungkin berpikir itu kontroversial; banyak orang menyukainya," imbuhnya.
Diketahui bahwa Ocasio-Cortez atau yang dipanggil ACO -- mewakili New York -- merupakan keturunan Puerto Rico, kemudian Omar -- mewakili Minnesota -- merupakan keturunan Somalia, lalu Tlaib -- mewakili Michigan -- merupakan keturunan Palestina dan Pressley -- mewakili Massachusetts -- merupakan keturunan Afrika-Amerika.
Dalam komentarnya saat itu, Trump menyebut Omar 'meninggalkan Somalia, sebuah negara gagal' dan menyebut Omar 'membenci Israel, membenci Yahudi'.
Dalam acara kampanye di North Carolina selama sekitar 90 menit, Trump pun menyinggung tentang komentar-komentar kontroversial yang pernah dilontarkan Omar, termasuk komentarnya awal tahun ini yang dianggap anti-Semit. Mendengar kata-kata Trump, massa pun meneriakkan "pulangkan dia" secara berulang-ulang.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini