Kapolsek Kraton, Kompol Etty Haryanti, mengatakan penangkapan US bermula dari laporan masyarakat bahwa telah terjadi tindak pidana asusila di Jalan Ngasem Yogyakarta pada Selasa (16/7) malam. Korbannya adalah mahasiswi asal Cilacap.
"Tadi malam sekitar pukul 21.00 WIB pelaku yang berinisial US dari Alun-alun Utara membuntuti dua orang wanita yang semuanya memakai jilbab dengan inisiaal PK (19) beserta saudaranya yang sedang menikmati liburan di Yogya," kata Etty, Rabu (17/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendengar teriakan korban, tersangka US sempat melarikan diri. Kemudian saudara korban berucap dengan nada mengancam, jika tersangka lari maka dirinya akan berteriak bahwa ada pencuri.
"Karena dia (US) tidak mengindahkan, pura-pura telepon. Kemudian warga yang mengetahui teriakan wanita tersebut akhirnya sempat ada yang melakukan pemukulan, karena gemas. Mata kirinya (US) agak bengkak, agak merah, memar," ungkapnya.
Warga sekitar mudah untuk mengamankan tersangka US. Sebab yang bersangkutan hanya berjalan kaki sama seperti korban. "Kalau korban statusnya mahasiswi asal Cilacap. Waktu itu korban habis dari Malioboro mau mencari Grab," tutur Etty.
Mendapat laporan bahwa telah terjadi tindak pidana asusila di Jalan Ngasem, jajaran Polsek Kraton langsung bergerak. Sesampainya di tempat kejadian perkara aparat langsung mengamankan tersangka US agar tak menjadi bulan-bulanan massa.
Setelahnya tersangka US digelandang ke Mapolsek Kraton malam itu juga. Kepada penyidik US mengatakan bahwa aksinya dilakukan karena tertarik dengan korban.
Simak Juga 'Turis Bule Jadi Korban 'Begal' Payudara di Yogya':
(ush/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini