RK meminta dewan pendidikan kepengurusan 2019-2024 yang baru saja dilantik di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (17/7/2019), untuk mengevaluasi hal tersebut.
"Saya baru saja lantik dewan pendidikan. Mereka secara tupoksi memberikan masukan nasehat kritisi di level tingkat 2 level provinsi dan ke menteri juga," kata RK kepada wartawan usai pelantikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tugasnya 5 tahun saya titip agar indeks pendidikan Jabar meningkat dengan inovasi-inovasi," ungkap dia.
Dalam waktu dekat, RK meminta dewan pendidikan untuk mengevaluasi SMK. Sebab, sambung dia, berdasarkan statistik, jumlah pengangguran yang berasal dari lulusan SMK cukup besar.
"Saya minta untuk mengevaluasi SMK karena secara statitistik masih penyumbang pengangguran terbesar di 2019. Kita terapkan 2020 apa ada sebagian yg dibubarkan atau direposisi," tutur dia.
Menurutnya sistem pendidikan SMK harus mengikuti perkembangan saat ini. Hal itu sesuai dengan arah ekonomi nasional.
"Karena yang namanya SMK harus sesuai dengan arah ekonomi baru. Sekarang makin digital berarti arah ekonomi ke sana," ujar RK.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statitik, tingkat pengangguran terbuka pada Februari lalu mencapai 7,73 persen. SMK menjadi penyumbang terbanyak pengangguran dibandingkan jenjang pendidikan lainnya mencapai 12,22 persen.
(mud/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini