"Pihak sekolah tadi bilang siswa ini sempat mengeluh sakit saat hari terakhir MOS, setelah salat Jumat," kata Kadisdik Sumsel Widodo saat ditemui di SMA Taruna, Senin (15/7/2019).
Menurut Widodo, karena korban sakit, panitia kemudian sempat bertanya kepada seluruh peserta MOS apakah ada yang sakit. Namun seluruh peserta MOS menjawab dalam kondisi baik-baik saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah kegiatan MOS dilanjutkan, tiba-tiba korban berteriak dan mengeluh sakit di badannya. Korban pun langsung diberi pertolongan.
Tidak hanya itu saja, korban pun kejang-kejang dan akhirnya meninggal dunia di RS Myria, Palembang, pada Sabtu (13/7) dini hari. Keluarga yang tak terima atas insiden itu langsung melaporkannya ke Polresta Palembang.
Dalam laporan itu, ibu kandung korban, Berce (41), menyebut anaknya itu tewas saat mengikuti MOS. Bahkan disebut pada kaki kiri korban ditemukan luka memar.
Menerima laporan itu, polisi mulai melakukan penyidikan. Bahkan seorang pembina diketahui masih ditahan atas dugaan penganiayaan dan bakal dirilis Kapolda Sumsel Irjen Firli pada sore ini.
(ras/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini