Keputusan disampaikan dalam Konferensi Cabang (Konfercab) di Semarang, Minggu (14/7) kemarin. Penunjukan Rudy tertulis dalam surat rekomendasi yang ditandatangani oleh Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Sebelumnya, Rudy mengaku telah menyampaikan langsung kepada Megawati agar tidak lagi memilihnya menjadi Ketua DPC PDIP Surakarta. Dia ingin posisi tersebut diisi kader lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang menjabat Wali Kota Surakarta itu menceritakan konfercab berlangsung dramatis. Dia mengaku sempat menyatakan tidak setuju kepada perwakilan DPP yang hadir.
Beberapa perwakilan DPP PDIP yang hadir ialah Wakil Sekjen DPP PDIP Utut Adianto, Ketua bidang Perekonomian DPP PDIP Hendrawan Supratikno dan Ketua DPP PDIP bidang Badan Pemenangan Pemilu Bambang Dwi Hartono.
Bahkan saat itu dia langsung menelepon Megawati untuk meminta kejelasan keputusan tersebut. Namun pada akhirnya Rudy tidak bisa mengelak lagi untuk mengurus PDIP Surakarta periode 2019-2024.
"Dari dulu kan saya yang terus meminta Bu Mega jadi Ketum. Sekarang giliran saya diminta jadi Ketua DPC, kira-kira seperti itu. Saya nangis lho itu," ujarnya.
Namun dia mengaku siap mengemban tugas dari Megawati. "Akhirnya saya terima. Apapun yang ditetapkan oleh Ketum, saya siap melaksanakan. Sebenarnya saya tidak di kepengurusan pun saya tetap akan membantu," katanya.
Rudy menganggap terpilihnya kembali dirinya untuk kelima kalinya tidak menghambat regenerasi partai. Meski Sejak 20 tahun yang lalu Ketua DPC PDIP Surakarta tidak berubah, namun kepengurusan selalu diperbarui.
"Tidak ada masalah dengan regenerasi. Kita sudah tunjuk 30 persen kader-kader baru yang lebih muda untuk mengisi posisi kepengurusan partai," pungkasnya.
(bai/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini