Cerita Suami Telusuri Jejak Korban Mutilasi yang Dibakar di Banyumas

Cerita Suami Telusuri Jejak Korban Mutilasi yang Dibakar di Banyumas

Arbi Anugrah - detikNews
Senin, 15 Jul 2019 15:07 WIB
Deni Prianto, pelaku pembunuhan mutilasi Komsatun Wachidah. Foto: Arbi Anugrah/detikcom
Banyumas - Suami korban mutilasi Komsatun Wachidah (51) sempat menelusuri jejak sang istri yang terakhir berada di rumah pada Minggu (7/7). Pencarian itu berakhir ketika diketahui potongan mayat terbakar yang ditemukan di Banyumas ternyata adalah Komsatun.

"Pada saat Hari Minggu (7/7) itu korban keluar rumah tanpa izin dari suaminya. Jadi suaminya sempat melakukan pencarian dan bahkan sempat melaporkan ke Polsek Cileunyi terkait hilangnya si istri," ujar Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun dalam jumpa pers di kantornya, Senin (15/7/2019).

Dia mengatakan jika berdasarkan keterangan suami korban ada perubahan perubahan yang beberapa kali coba pihaknya cocokan saat pertama kali pertemuan dengan si tersangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia tidak bilang dan tidak ngomong dengan suaminya, tahu tahu pulangnya malam dan sudah beberapa kali ditegur. Pada saat hari Minggu (7/7) itu korban keluar rumah tanpa ijin dari suaminya. Jadi suaminya sempat melakukan pencarian dan bahkan sempat melaporkan ke Polsek Cileunyi terkait hilangnya si istri," ujarnya.


"Perubahan perilaku memang sudah terlihat. Jadi setelah hilang itu dia sempat menelusuri dari akun googlenya akhirnya didapati rangkaian rangkaian cerita, mulai dari inbox Facebooknya kemudian rute-rute yang dilewati oleh si korban dan tempat-tempat yang dituju," jelas Bambang.

Suami korban juga bercerita bahwa istrinya pernah pergi ke Tangerang tanpa izin, alasannya menjemput keponakannya.

"Memang benar pulangnya bersama keponakannya, tapi pergi itu bertemu dengan tersangka masih dalam rentang waktu dua bulan, itu sempat ditelusuri oleh suaminya apa yang terjadi," jelasnya.


"Tapi mulai ketahuan komunikasi lewat Facebook dan lainnya itu setelah hilang. Setelah Hari Minggu itu, setelah dia buka ternyata Facebooknya belum logout dan akun googlenya juga belum logout, sehingga memudahkan suami untuk menelusuri tempat-tempat yang disinggahi, kemudian komunikasi dengan siapa terakhir," ujarnya.

Bahkan setelah Komsatun hilang, suaminya sempat curiga dan memeriksa BPKB mobil di lemari.

"Setelah hilang dia cari-cari seharian. Pada Hari Senin paginya dia feeling cek lemari, dia buka BPKB motor dua ada, BPKB mobil yang tidak ada, nah di situlah dia langsung lapor ke polisi," ucapnya.




Pemakaman Korban Mutilasi di Temanggung:

[Gambas:Video 20detik]






(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads