"Sementara sudah diketahui titik koordinatnya. Sudah dikepung oleh tim gabungan TNI-Polri. Seluruh jalur klasik baik melalui sungai, jalur langsung ke masyarakat sudah dikepung," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Gedung Pakarti, Jalan Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Senin (15/7/2019).
Dedi mengatakan kelompok Ali Kalora pasti tertangkap jika turun dari hutan persembunyiannya. Jalur logistik kelompok Ali Kalora juga diputus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minggu kemarin, masa Operasi Tinombala telah diperpanjang 3 bulan. Dengan masa perpanjangan ini, Polri yakin kekuatan logistik kelompok Ali Kalora tidak akan bertahan lebih dari 3 bulan.
"Kita lihat tidak mungkin logistiknya bertahan sampai 3 bulan. Dari situ kita bisa memastikan TNI-Polri mampu bisa mempertahankan operasi sampai 3 bulan ke depan," kata Dedi.
Dedi menyebutkan anggota kelompok Ali Kalora semakin sedikit. Kekuatan senjata mereka pun hanya tinggal 2 pucuk.
"Mereka jumlah sudah kecil, tinggal sedikit. Kekuatan senjata cuma tinggal 2 pucuk senjata. Artinya kalau mereka berpencar mencari logistik," ucapnya.
"Laras pendek dan rakitan," tutur Dedi.
Sebelumnya, masa Operasi Tinombala untuk menangkap kelompok Ali Kalora resmi diperpanjang hingga 3 bulan ke depan. Perpanjangan yang dimulai Juli ini diharapkan bisa membantu satgas menangkap kelompok tersebut.
"Belum ada yang ditangkap, kemarin operasi diperpanjang 3 bulan ke depan. Harapan 3 bulan ke depan itu sudah berhasil menangkap kelompok Ali Kalora," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (11/7).
Satgas Tinombala Kepung Kelompok Ali Kalora:
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini