Berlangsung Nyaris 12 Jam, Serangan di Hotel Somalia Tewaskan 26 Orang

Berlangsung Nyaris 12 Jam, Serangan di Hotel Somalia Tewaskan 26 Orang

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 13 Jul 2019 16:41 WIB
kelompok militan Al-Shabaab di Somalia (Foto: Feisal Omar/Reuters)
Mogadishu - Jumlah korban tewas akibat serangan bom bunuh diri dan penembakan di sebuah hotel populer di Somalia telah bertambah menjadi 26 orang. Sejumlah warga asing termasuk di antara korban tewas. Sebanyak 56 orang lainnya luka-luka dalam serangan yang diklaim oleh kelompok militan Al-Shabaab tersebut.

Otoritas Somalia menyatakan, seorang pengebom bunuh diri menabrakkan sebuah kendaraan berisi bahan peledak ke hotel terkenal, Medina di kota Kismayo, Somalia selatan pada Jumat (12/7) waktu setempat. Setelah itu beberapa pria bersenjata lengkap menerobos masuk ke dalam hotel dan langsung melepas tembakan. Serangan itu berlangsung nyaris 12 jam dan baru berakhir pada Sabtu (13/7) pagi waktu setempat setelah terjadi baku tembak dengan pasukan keamanan.

Kepala wilayah semi-otonomi Jubaland, Ahmed Mohamed Islam mengatakan, tiga warga Kenya, tiga warga Tanzania, dua warga Amerika Serikat, satu warga Inggris dan satu warga Kanada termasuk di antara 26 orang yang tewas dalam serangan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada pula dua warga China yang terluka," imbuhnya seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (13/7/2019).


Seorang pejabat keamanan, Mohamed Abdiweli mengatakan bahwa serangan tersebut telah berakhir. "Pasukan keamanan kini mengendalikan situasi dan teroris terakhir ditembak dan tewas," tuturnya.

"Ada jasad-jasad dan orang-orang yang terluka tergeletak di dalam hotel," imbuhnya.

Dikatakan Abdiweli, otoritas meyakini bahwa empat pria bersenjata terlibat dalam serangan itu. Menurut saksi mata, para pelaku mengenakan pakaian seragam polisi Somalia.


Dalam sebuah pernyataan, Al-Shabaab mengklaim serangan itu dan menyebutnya sebagai "serangan martir".

"Para pejuang Mujahidin melakukan serangan martir di salah satu hotel yang mengakomodasi para pejabat murtad dari pemerintahan Jubaland," demikian statemen Al-Shabaab. Jubaland merupakan zona otonomi di Somalia selatan dengan kota utamanya, Kismayo.

Al-Shabaab yang terkait jaringan teroris Al-Qaeda, telah melakukan pemberontakan selama lebih dari satu dekade untuk menggulingkan pemerintahan Somalia.




Simak Juga 'Kementerian di Somalia Diserbu Kelompok Bersenjata':

[Gambas:Video 20detik]




(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads