"Sidik jari korban ini saat ini lakukan pemeriksaan tidak muncul. Makanya ini yang masih belum terungkap. Kemungkinan korban ini belum perekaman e-KTP. Kalau sudah perekaman pasti sidik jarinya muncul di alat," kata Kapolsek Randublatung AKP Supriyo kepada wartawan, Jumat (12/7/2019).
Hingga saat ini proses identifikasi terhadap jasad korban masih berlangsung di ruang jenazah RSUD dr R Soetijono Blora oleh tim dari Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, yang baru diketahui pada mayat tersebut terdapat luka bekas cekikan pada leher, dan luka lecet pada kaki. Diduga kuat, korban sudah meninggal lebih dari 3 hari karena bentuk jasad sudah mulai membengkak.
"Kondisinya itu mulai membengkak, namun untungnya masih utuh. Kemungkinan itu lebih dari 3 hari, atau seminggu meninggalnya," kata Kasatreskrim Polres Blora AKP Herry Dwi Utomo.
Ciri-ciri korban yakni berjenis kelamin laki-laki, diprediksi masih berusia 25 tahun. Memiliki tinggi badan sekitar 170 cm, dan memiliki tattoo bergambar bintang pada bahu lengan sebelah kiri.
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini