"Jadi usulan BPTJ sudah terima surat, akan lakukan koordinasi. Tentu mereka sudah lakukan evaluasi. Evaluasi yang sudah dilakukan akan kita coba pelajari. Dari sisi kami selaku Pemprov, dalam ambil keputusan itu banyak aspek harus dinilai. Jadi kita akan lakukan dari kajian BPTJ, akan lakukan kajian kembali secara komprehensif," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dihubungi, Kamis (11/7/2019).
Aspek yang akan dikaji bukan hanya masalah lalu lintas, tetapi juga aspek ekonomi dan sosial. Setelah itu, barulah kebijakan bisa dikeluarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah itu aspek ekonomi, sosial, dan lain-lain, itu harus masuk dalam kajian menyeluruh. Oh iya, ini sesuai atau tidak sesuai atau tetap seperti yang sedang berjalan," kata Syafrin.
BPTJ sudah mengirim surat tapi belum memberikan lampiran kajian, sehingga Dishub DKI belum mengetahui apa dasar dari usulan kebijakan tersebut.
"Itu belum terima lampiran, baru surat. Lampiran kajian belum disampaikan, itu kami sedang minta, nanti kita pelajari apakah komprehensif seperti yang dimaksud tadi," ucap Syafrin.
Bagi Syafrin, perluasan ganjil-genap saat Asian Games merupakan kebijakan jangka pendek, sehingga butuh pendekatan dan kajian yang berbeda jika akan diterapkan dalam jangka panjang.
"Kebutuhan, Asian Games kemarin kan ganjal-genap dilakukan dalam jangka pendek, bukan jangka panjang. Nah, ini akan kita lakukan kajian. Kalau surat BPTJ akan jangka panjang, kalau jangka panjang kami harus lakukan kajian komprehensif untuk kajian jangka panjang. Harus komprehensif, bahkan sampai analisis benefit cost analysis kan. Itu harus dilakukan," ujar Syafrin.
Diketahui, BPTJ mengusulkan penerapan ganjil-genap ala Asian Games diberlakukan lagi. Hal itu bertujuan untuk mengurangi tingkat kemacetan di DKI Jakarta.
Usulan itu disampaikan BPTJ melalui surat bernomor TJ.102/1/2/BPTJ-2019. Surat tersebut ditandatangani Kepala BPTJ Bambang Prihartono pada 8 Juli 2109.
"Selanjutnya kami sampaikan bahwa BPTJ telah melakukan evaluasi yang menunjukkan bahwa kinerja lalu lintas saat ini dibandingkan dengan saat penyelenggaraan Asian Games 2018 telah mengalami penurunan sebesar 17 persen dari 36,99 km/jam menjadi 30,85 km/jam," demikian petikan surat usulan BPTJ, seperti dilihat detikcom, Selasa (9/7).
(aik/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini