Angkot tersebut akan melintasi Pasar Citeureup (Pasar Kuda), masuk lewat Jalan Kamarung, Jalan Permana, Jalan Sukarasa, Jalan Ciawitali, Jalan Demang Hardjakusumah, Jalan Jatiserut, Jalan Pesantren, Jalan Amir Mahmud dan masuk ke Terminal Cimindi.
Kepala Seksi Angkutan Dishub Kota Cimahi Ranto Sitanggang mengatakan, saat ini masih banyak sarana publik yang belum dilintansi angkutan umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam uji coba nanti, Dishub akan ada 15 armada angkot. Delapan angkot akan mulai beroperasi dari Cimindi dan tujuh angkot akan beroperasi di Citereup.
"Jumlah angkot yang ada di Cimahi ada 403. Tidak akan overload di terminal karena 15 angkot ini diambil dari armada trayek yang lainnya," katanya.
Ranto tak memungkiri sempat muncul kekhawatiran dari ojek pangkalan yang takut jika pendapatan mereka berkurang karena hadirnya trayek baru ini. "Kami juga sudah sosialisasikan, justru angkot ini menjadi pengumpan penumpang bagi mereka," ucapnya.
Ia berharap kehadiran trayek ini bisa memecah kemacetan yang terjadi. "Dengan adanya trayek baru diharapkan bisa memecahkan berbagai permasalahan terkait belum tersedianya transportasi publik yang belum memadai," katanya.
Pihak Dishub pun telah mematok tarif dasar untuk trayek ini. "Tarif dasar bawahnya Rp 1.784, dan tarif dasar atasnya Rp 4.000," ujarnya.
(tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini