Pengungkapan itu dilakukan pada Minggu (30/6/2019) lalu di wilayah Depok, Jawa Barat. Saat itu tim pemberantasan BNN Jabar tengah melakukan operasi di wilayah Depok.
Petugas awalnya menemukan sebuah minibus mencurigakan di wilayah Banten. Tim lantas mengikuti minibus tersebut hingga ke wilayah Depok. Di lokasi, tim beserta dua anjing pelacak bergerak mengendus dan mendapati ada sebuah tumpukan mencurigakan di bagasi mobil tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Jadi dia ngambil barang di suatu tempat kemudian mau dikirimkan lagi. Hasil pemeriksaan dan pengembangan, kita dapat dua nama lagi yang saat ini berstatus DPO. Inisialnya K dan HH," ucap Sufyan.
Sukses menggagalkan penyelundupan ganja, Tim K9 juga berhasil menemukan sabu-sabu di sebuah gang sempit di wilayah Bogor. Dua anjing pelacak bernama Barack dan Axel ini mendapatkan sabu-sabu 1 ons yang sudah ditempel seseorang.
"Kita juga mendapatkan satu ons sabu-sabu. Berawal dari informasi masyarakat, gerakan dari Tim K9 berhasil mendapatkan sabu-sabu di sebuah jalan. Siapa pelakunya, masih dikembangkan," kata Sufyan.
Sufyan mengatakan pengungkapan melalui anjing pelacak ini merupakan yang pertama dilakukan BNN Jabar. Anjing pelacak jenis herder ini, kata Sufyan, mampu membantu tim mengungkap peredaran narkotik.
"Peran K9 ini sangat membantu di lapangan, selain alat-alat tes di lapangan yang kita pakai," tuturnya.
![]() |
"Saya cuma antar saja. Antar ke mana belum tahu, karena nanti ada yang telepon," ucap ID dengan wajah ditutup sebo.
(dir/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini