Tak Lolos SBMPTN? Masih Ada Seleksi Mandiri Masuk Untidar

Tak Lolos SBMPTN? Masih Ada Seleksi Mandiri Masuk Untidar

Eko Susanto - detikNews
Rabu, 10 Jul 2019 16:58 WIB
Untidar, Magelang. Foto: Eko Susanto/detikcom
Magelang - Sebanyak 970 mahasiswa baru diterima masuk Universitas Tidar (Untidar) melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019. Setelah ini, masih ada jalur Seleksi Mandiri Masuk (SMM) yang ujiannya akan digelar pada Sabtu (13/7).

Pendaftaran SMM Untidar telah dibuka sejak tanggal 12 Juni hingga hari ini.

"Hari ini terakhir (pendaftaran) dan tes tanggal 13 Juli. Pengumumannya pada tanggal 23 Juli," ujar Wakil Rektor Bidang Akademik, Untidar, Dr Noor Farid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disampaikan Noor kepada wartawan di kantornya, Jalan Kapten Suparman No 39, Tuguran, Potrobangsan, Kota Magelang, Rabu (10/7/2019).


Noor menjelaskan bahwa mereka yang gagal di SBMPTN bisa mengikuti SMM Untidar.

"Ikut tes lagi, semua tes. Jadi, nilai yang kemarin (SBMPTN) tidak ada pengaruhnya. Kita mewadahilah mbok ada yang masih gaptek terhadap ngisi itu grogi, soalnya di ruang kemarin (tes SBMPTN) kedinginan mereka," tuturnya.

Total mahasiswa baru yang akan diterima Untidar pada tahun ini yakni 2.400-an orang. Daya tampung untuk jalur SMM sebanyak 30 persen.

"Ini kan terima lewat jalur SBMPTN, kemudian mandiri. Yang lewat minat bakat prestasi tadi itu 30 persen, yang ini (SBMPTN) 40 persen dan nanti mandiri (SMM) 30 persen," tuturnya.


Untidar memiliki 17 prodi, kemudian 2 program D3 dan satu program Pascasarjana (S2) Pendidikan Bahasa Indonesia. Menurut Noor, setelah Untidar berubah menjadi PTN, mahasiswanya tidak lagi hanya berasal seputaran wilayah Karesidenan Kedu. Namun telah menyebar dari berbagai daerah di Indonesia.

"Sekarang orang Papua ada, orang Sumatera Utara ada, Kalimantan, Sulawesi juga ada, Nusa Tenggara juga ada," ujarnya.


(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads