50 Drum Limbah Berbahaya di Sungai BKB Semarang Nyaris Cemari Air PDAM

50 Drum Limbah Berbahaya di Sungai BKB Semarang Nyaris Cemari Air PDAM

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Rabu, 10 Jul 2019 14:27 WIB
Penampakan limbah yang sudah mencair di bantaran Sungai Banjir Kanal Barat (BKB) Semarang. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Semarang - Sebanyak 50 drum limbah berbahaya ditemukan di bantaran Sungai Banjir Kanal Barat (BKB) Semarang. Limbah tersebut nyaris saja mencemari sumber air PDAM.

"Ini diperkirakan antara 30 sampai 50 drum, ada sebagian yang sudah cair dan lokasinya tersebar. Ini takutnya kalau hujan mencemari persediaan air baku PDAM. Nanti setelah ini kita akan mengawasi aliran sungai," ujar Kabid Penegakkan Perundang-undangan Daerah Satpol PP Semarang, Marthen Dacosta, Rabu (10/7/2019).

Lokasi ditemukannya limbah itu berada di bantaran sungai Banjir Kanal Barat Semarang tepatnya di wilayah RT 9 RW 1, Manyaran, Semarang. Bentuk awalnya yaitu limbah padat berbentuk drum yang kemudian sebagian sudah mencair dan menjadi slime lengket yang tak berbau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marthen mengatakan bahwa temuan ini berawal dari laporan warga ke Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi pada Senin (8/7). Pada hari yang sama, Satpol PP meninjau lokasi dan berkoordinasi dengan PDAM serta Dinas Lingkungan Hidup.


"Ini diperkirakan antara 30 sampai 50 drum, ada sebagian yang sudah cair dan lokasinya tersebar. Ini takutnya kalau hujan mencemari persediaan air baku PDAM. Nanti setelah ini kita akan mengawasi aliran sungai," jelasnya.

Kepala Bagian Produksi 1 PDAM Tirta Moedal, Harimurni menambahkan bahwa hasil sementara pengujian sampel menunjukkan bahwa limbah itu mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) berupa amonia. Meski amonia yang terkandung masih dalam batas wajar, tapi belum diketahui kandungan kimia lainnya.

"Masih batas wajar kandungan amonianya, sekitar 0,34 miligram per liter. Ambang batas maksimal sesuai PP 82 tahun 2001 yakni 0,5 miligram per liter," kata Harimurni.


Limbah tersebut ditemukan di jarak yang tidak jauh dari kantor PDAM Kota Semarang. Harimurni menjelaskan, dikhawatirkan zat tersebut meresap ke tanah dan mencemari sungai yang menjadi sumber air baku.

"Jika hujan, limbah itu bisa larut dan turun ke sungai, ini akan menambah kadar amonia dan zat kimia lain yang terkandung di dalamnya," jelasnya.


(alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads