Kalemdiklat: E-Mail Penambahan Kuota Penerimaan Polri Hoax!

Kalemdiklat: E-Mail Penambahan Kuota Penerimaan Polri Hoax!

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 09 Jul 2019 15:05 WIB
Kalemdiklat Polri Komjen Arief Sulistyanto (Dok Lemdiklat Polri)
Jakarta - Beredar e-mail berisi informasi penambahan kuota penerimaan anggota Polri yang mengatasnamakan Kalemdiklat Polri Komjen Arief Sulistyanto. Arief menegaskan e-mail tersebut hoax.

E-mail dengan subjek 'Pengumuman Penambahan Kuota Penerimaan Polri' itu tersebar ke calon siswa. Dilihat per Selasa (9/7/2019), e-mail hoax itu berisi pengumuman tentang seleksi tahap kedua penerimaan anggota Polri baru dengan syarat harus membayar uang dengan nominal tertentu. E-mail itu mengatasnamakan Arief Sulistyanto. Berikut ini bunyi e-mail itu:


Pengumuman Penambahan Kuota Penerimaan Polri

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bersamaan dengan email ini kami memberikan kesempatan bagi peserta yang tidak lolos seleksi sebelumnya untuk mengikuti seleksi tahap 2. Penambahan kuota hanya sekitar 10-20% per provinsi. Jika berkenan untuk melakukan tes lanjutan harus bersedia membayar uang bangunan untuk setiap level ujian. 05-07-2019 terakhir pembayaran jika ingin menjadi calon Polri

Jakarta 4 Juni 2019

Komjen Pol Drs Arief Sulistyanto


"Ini jelas hoax," kata Arief.

"Rekrutmen bukan tugas dan kewenangan Lemdiklat Polri, tetapi domain kewenangan SSDM. Sejak saya As SDM telah menerapkan kebijakan transparansi, clear and clean dalam proses rekrutmen anggota Polri," imbuh Arief Sulistyanto.


(gbr/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads