"Programnya berjalan terus. Kita pada fase konstruksi, sudah 97 peresn. Insyaallah bulan Agustus besok kita akan mulai untuk tuntaskan proses akad dan lain-lain," ucap Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (8/7/2019).
Anies tidak memerinci beberapa masalah, seperti penyebab belum selesainya verifikasi pendaftar. Namun dia akan mengundang media untuk berkunjung jika konstruksi bangunan sudah selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies menyebut pembangunan rumah DP Rp 0 selanjutnya akan menggandeng pihak swasta. Diharapkan banyak swasta tertarik membangun rumah DP Rp 0.
"Jangka panjang. Saat ini yang sediakan bangunan BUMD, nanti bukan hanya BUMD, tapi private sector terlibat. Karena program DP Rp 0 bukan program pemerintah provinsi sediakan bangunan, tapi Pemprov DKI sediakan skema pembelian rumah, program skema pembelian rumah," kata Anies.
Sebelumnya, DP Rp 0 sudah mengeluarkan harga cicilan. Cicilan paling ringan ialah Rp 1,17 juta per bulan selama 20 tahun untuk rumah tipe 21 (21 meter persegi) seharga Rp 184,8 juta. Meski terhitung kecil, besaran cicilan itu disebut akan berat untuk warga berpenghasilan Rp 4 juta per bulan.
(aik/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini