"Kenapa TNI bukan yang lain? Bisa saja dengan lain, tapi kita sudah sering juga kerja sama dengan TNI dan TNI punya koramil, lanud, jajaran dan fasilitas yang lengkap untuk meng-cover seluruh Indonesia lebih mudah," kata Muhadjir di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2019).
Selain itu, Muhadjir juga akan menemui Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka untuk dilibatkan dalam masa orientasi peserta didik baru. Menurutnya, masa orientasi itu harus bersifat multidimensi, tidak cukup hanya dalam 3 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Mendikbud Muhadjir Effendy menandatangani kerja sama tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) Tahun 2019. TNI akan terlibat dalam program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Kemendikbud.
"Intinya kami akan melibatkan personel TNI seluruh Indonesia untuk ikut mensukseskan, berpartisipasi dan mengisi materi-materi pelatihan yang memang cocok dan relevan kalau itu dilakukan oleh TNI," kata Muhadjir di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (21/6).
Muhadjir menjelaskan pelibatan TNI itu untuk membentuk karakter siswa-siswi di seluruh tanah air. Utamanya seperti penanaman disiplin, bela negara dan cinta tanah air. Hal itu penting dilakukan lantaran saat ini banyak ditemukan siswa-siswi yang berprilaku indisipliner.
"Oleh karena itu kita meminta bantuan kepada TNI yang bisa menanam, membentuk karakter disiplin para siswa kita," ujar Muhadjir.
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini