"Itu (pilihan berada di dalam atau luar pemerintahan) belum kita putuskan," ucap Fadli kepada wartawan di Kompleks Kepatihan Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (8/7/2019).
Fadli mengatakan, keputusan Gerindra berada di dalam pemerintahan atau menjadi oposisi akan diputuskan dalam rapat internal. Meski demikian Gerindra akan tetap mendengarkan masukan para tokoh bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai mempertimbangkan masukan dari para tokoh tersebut, lanjutnya, Partai Gerindra akan memutuskan apakah akan menyokong pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin atau menjadi penyeimbang pemerintahan.
"Nah, nanti pada waktunya diputuskan. Jadi masih jauh lah nanti, tenang saja, ada waktunya. Waktunya belum mepet," tutur Fadli.
"Nanti, masih lama kan. Ini kan pemerintah yang akan datang saja baru mulai tanggal 20 Oktober (2019), ini tanggal berapa? Masih tiga bulanan lebih kalau nggak salah," tutupnya.
(ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini