"Tim PLN sudah turun ke lapangan dan memastikan kondisi di sana. Termasuk memastikan di lokasi material apa saja yang bakal diperlukan. Kalau informasi awal lima tower roboh," terang Manager UP3 PLN, Palambang, Nanang kepada wartawan, Senin (8/7/2019).
Nanang mengungkapkan, 5 tower tegangan tinggi itu roboh pada Minggu (7/7) lalu pukul 17.49 WIB. Kelima tower itu berada di jalur transmisi Betung-Sekayu, Musi Banyuasin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk meminimalkan dampak padamnya Gardu Induk Sekayu, PLN pun kini tengah mengupayakan manuver suplai arus di gardu induk Betung. Namun ada pula disiapkan beberapa ganset mobil untuk objek vital.
"Secara paralel PLN sudah menyiapkan tower emergency sebanyak 5 buah agar dapat segera dioperasikan lagi jaringan transmisinya. Karena untuk memulihkan ini butuh waktu kurang lebih 10 hari. Ini karena kondisi lokasi tanah rawa," kata Nanang.
Sementara itu Manager Komunikasi PLN di Unit Induk Wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu (WS2JB), Bakri mengatakan ini merupakan gangguan alam. Namun PLN telah melakukan penanganan cepat usai menerima laporan.
"PLN selalu siap untuk melakukan gerak cepat. Kami fokus ke pemulihan terlebih dahulu, mudah-mudahan tower roboh ini kondisinya tidak terlalu parah," ujar Bakri.
"Ini jalur tegangan tinggi, berbeda sama tegangan rendah atau sedang. Kalau ini tegangan tinggi, jauh ya dari jalan lintas dan akses juga sulit. Tetapi secepatnya kami perbaiki agar listrik di daerah Musi Banyuasin kembali normal," tutup Bakri.
(ras/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini