Pemilik toko memaafkan ulah nenek asal Kabupaten Majalengka itu. Melalui perangkat desa setempat, nenek itu dipulangkan ke daerah asalnya. Bagaimana kejadian sebenarnya?
Pemilik toko sembako yang menjadi korban pencurian, Khaerudin, buka suara soal kejadian tersebut. Khaerudin tak menyangka aksi pencurian beras oleh nenek itu di tokonya menjadi ramai di jagat maya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kejar, akhirnya ketangkap. Istri saya kaget, ya Allah kok sudah tua sudah nenek-nenek, kok kuat bawa karung beras," ia menambahkan.
Aksi Khaerudin yang mengejar dan menangkap nenek pencuri beras itu pun mengundang perhatian warga sekitar. Tak sedikit warga yang merekam dan mengintimidasi nenek. Khaerudin merasa tak tega. Khearudin berusaha melindungi nenek pencuri beras agar tak dihakimi massa.
"Saya gak mau nenek ini dihakimi. Bagaimana caranya ibu ini aman. Jadi, waktu itu saya panggil pamong desa biar gak ribut. Biar ini bisa diselesaikan, saya kasihan," kata Khaerudin.
Ia menceritakan pelaku sempat mengaku hanya mencuri satu karung beras. Namun, karena dicecar pertanyaan dan ada saksi, nenek tersebut akhirnya mengakui mencuri dua karung beras.
"Kemudian setelah ditanya berkali kali dia mengaku, bahwa bawa beras yang dicuri itu dua karung. Itu juga ada pelanggan saya lewat dan memergoki ada satu karung beras yang disimpan di toko sebelah. Jadi total dua," tutur Kharerudin.
Pelaku pun dibawa ke balai desa dan dipulangkan ke kediamannya yang berada di Desa Brujul Wetan, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jabar.
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini